Rabu, 28 April 2010

Inget Jaman Sekolah

Membaca berita di salah satu koran terbitan Jakarta hari ini (28/04/2010) terdapat 267 sekolah menengah atas (SMA) yang seluruh anak didiknya tidak lulus Ujian Nasional. Artinya tingkat kelulusan 0%.

Sampai hari ini UN memang masih menjadi topik hangat baik oleh pihak yang pro maupun yang kontra.

Jadi terkenang kembali masa-masa masih sekolah dulu (SD, SMP & SMA) di tahun awal 80-an sampai dengan pertengahan 90-an.

Masih ingat lagu wajib belajar?? syairnya sbb :

1.
Mari kita laksanakan wajib belajar
Putra-putri tunas bangsa harapan negara
Wajib belajar cerdaskan kehidupan bangsa
Tuk menuju masyarakat adil sejahtera
Reff:
Gunakan waktumu isilah hidupmu
Tekunlah belajar giatlah bekerjaaa....
Berantas kebodohan perangi kemiskinan
Habis gelap terbit terang hari depan cerlang
2.
Ayo kita giatkan wajib belajar
Jangan putus tengah jalan marilah tamatkan
Tanam ilmu sekarang petik hari depan
Cerdas terampil berwibawa penuh daya cipta
Reff:
Gunakan waktumu isilah hidupmu
Tekunlah belajar giatlah bekerjaa....
Jadikan tunas bangsa inti pembangunan
Adil makmur sejahtera merata bahagiaaa.....

kalau tidak salah lagu itu dibuat berkaitan erat dengan program Wajib Belajar usia 7 s/d 12 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah order baru pimpinan mendiang Presiden Soeharto.

Jauh sebelum kita kenal UN, dulu kita pernah kenal EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) dan EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional).
Nilai EBTANAS disebut NEM (Nilai EBTANAS Murni) dan menjadi dasar kualifikasi untuk masuk ke sekolah negeri di level berikutnya.

Beda dengan era sekarang di mana kelulusan siswa murni ditentukan dari hasil UN, jaman aku dulu, kelulusan tidak semata-mata dari hasil EBTA & EBTANAS tetapi juga dari nilai rata-rata Raport.

Jaman Order Baru juga terkenal dengan Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) mulai SMP bahkan sampai dengan Universitas. Hukumnya wajib bahkan kita mesti hapal 36 butir-butir Pancasila. Masih ada yang ingat??

Ada lagi kenangan yang masih kuinget dan aku suka jama sekolah dulu adalah SKJ alias Senam Kesegaran Jasmani. Bahkan dulu ada event-event perlombaan antar sekolah untuk SKJ.

Hm.. apa pun kondisinya, mudah-mudah dunia pendidikan kita akan semakin baik di masa-masa yang akan datang.
Beberapa waktu lalu ada berita pelajar-pelajar kita mulai banyak bicara di kancah internasional contohnya dalam olimpiade sains, fisika maupun biologi.
Bahkan universitas-universitas kita sudah masuk dalam kelompok 500 besar terbaik di Asia bahkan Dunia.

Akhirnya dari semua itu ada sosok-sosok pahlawan yang sangat berjasa dan patut kita kenang yaitu para Guru. Masih ingat lagu ini :

Terpujilah, wahai engkau Ibu Bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sbagai prasasti trimakasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa...
Tanpa tanda jasa


ya.. terima kasih buat Bapak-Ibu Guru....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar